BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang yang melupakan
pentingnya struktur dan fungsi hewan, ketika kita mempelajari struktur dan
fungsi hewan, kita akan mempelajari jaringan, organ dan sistem organ. Jaringan
adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ. Gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh disebut sistem organ. Dalam makalah ini penulis akan
membahas lebih detail tentang macam-macam jaringan, fungsi dari organ dan
sistem organ.
Menurut
penulis bab ini penting sekali untuk di bahas karena dalam kenyataannya kita
sebagai makhluk ciptaan Tuhan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah Tuhan
berikan pada kita. Contohnya saja ketika kita belajar tentang organ kulit,
organ kulit terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, jaringan
saraf, jaringan ikat, jaringan otot dan pembuluh darah. Bayangka saja ketika
dalam salah satu bagian tubuh kita tidak terdapat salah satu jaringan di atas,
itu akan sangat mengerikan sekali. Harapan penulis kepada pembaca setelah
membaca makalah ini, pembaca akan lebih mengerti tentang pentingnya jaringan,
organ dan sistem organ khusunya pada manusia
1.2
Rumusan
masalah
1. Apakah
macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
2. Apakah
fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
3. Bagaimanakah
penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui macam-macam
jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan
2.
Untuk mengetahui fungsi
dari jaringan organ, dan sistem organ pada hewan
3.
Untuk mengetahui penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Hewan
invertebrata dan vertebrata
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi
invertebrata dan vertebrata.
1.
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang,
berdasarkan selnya invertebrata di bagi menjadi uniseluler dan multi seluler.
·
Hewan uniseluler: protozoa.
·
Hewan multiseluler:
o
Porifera
o
Coelenterata
o
Platyhelminthes
o
Nematheminthes
o
Anelida
o
Molusca
o
Arthropoda
o
Echinodremata
Berdasarkan jaringan embrional hewan invertebrata
dibagi menjadi diploblastik (dua lapisan) dan triploblastik (tiga lapisan).
2.
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang
tergolong vertebrata adalah pisces, amfibi, reptilia, aves, dan mamalia.
2.2 Struktur dan Jaringan Hewan
Jaringan
adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk
suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya
dimiliki oleh hewan kecuali hewan yang paling sederhana ada empat macam, yaitu
jaringan saraf, jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan ikat. Berdasarkan struktur
jaringan dan fungsi utamanya, kita dapat membedakan keempat jaringan dasar
hewan pada tabel berikut
Jaringan
|
Sel
|
Matriks Ekstraselular
|
Fungsi Utama
|
Saraf
|
Rangkaian tonjolan sel yang
memanjang
|
Tidak ada
|
Menyampaikan impuls/rangsang
saraf
|
Epitel
|
Kumpulan sel bersegi banyak
|
Sedikit
|
Melapisi permukaan atau rongga
tubuh, sekresi bahan-bahan kelenjar
|
Otot
|
Sel kontraktil yang memanjang
|
Cukup banyak
|
Sebagai alat aktif
|
Ikat
|
Beberapa tipe sel yang menetap
atau berpindah-pindah
|
Banyak sekali
|
Sebagai penyokong dan pelindung
|
2.2.1 Jaringan Saraf
Jaringan
saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh
tubuh. jaringan tersebut disusun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat kita
temukan di otak, urat saraf, dan tulang belakang.
Neuron memiliki beberapa bagian,yaitu
dendrit,
badan sel, dan akson. Dendrit yaitu penjuluran ke arah
luar badan sel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk di antarkan inti sel
ke badan sel. Badan sel yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson
( neurit), merupakan
penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari badan
sel ke akson pada badan sel neuron yang lainnya.
Berdasarkan fungsinya, neuron
dibedakan menjadi dua macam,yaitu neuron sensorik da neuron motorik.
·
Neuron sensorik
berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan dan mengiri ke saraf pusat (
otak atau sumsum tulang belakang ).
·
Neuron motorik
berfungsi untuk mengirim sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya di dalam
tubuh.
Ciri-ciri jaringan saraf
v Jaringan
ini tersusun oleh sel-sel saraf ( neuron )
v Sel
saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut: dendrite,neurit,dan badan sel
v Berfungsi
sebagai koordinasi aktivitas tubuh
2.2.2 Jaringan Epitel
Jaringan
epitel merupakan jaringan
penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam, jaringan epitel juga jaringan yang melapisi
permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh
contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung
epithelium adalah permukaan dalam
usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh. Jaringan epitel dapat berasal dari
perkembangan lapisan
ektoderma,mesoderma,endoderma.
Ciri
dan sifat Epitel
a) Disusun
oleh sel-sel dan molekul ekstraseluler
b) Bentuk
bervariasi bergantung pada fungsi dan letak
c) Tidak
terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
d) Berfungsi
sebagai penutup dan kelenjar
Tipe
Epitel
Epitel terbagi menjadi
dua kelompok berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu epitel penutup dan
epitel kelenjar.
a. Epitel
penutup
Epitel penutup adalah jaringan yang
tersusun dalam bentuk lembaran yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh,
atau saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh. selain sebagai penutup,
epitel tersebut jugs berfungsi untuk proteksi dan absorpsi zat. Epitel terbagi
lagi menjadi beberapa jenis
1.Berdasarkan letak
Ada empat jenis epitel,
jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium; jaringan
epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium; dan jaringan epitel yang
membatasi organ disebut endotelium.
2.Berdasarkan
jumlah lapisan jaringan penyusun
Bentuk epitel penutup
berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan jaringan dasar dapat dilihat pada tabel.
Jenis Epitel
|
Gambar
|
Fungsi
|
Terdapat Pada
|
Pipih selapis
|
Pertukaran zat melalui difusi
|
.Pembuluh darah
.Alveoli paru-paru
|
|
Kubus selapis
|
Sekresi
|
.Tubula ginjal
.Kelenjar ludah (lapisan dalam)
.Kelenjar tiroid
|
|
Silindris selapis
|
Sekresi/penyerapan aktif zat zat
|
.Usus halus
|
|
Pipih berlapis
|
Proteksi pada permukaan yang
mudah terkikis
|
.Kulit luar
.Dinding esophagus,anus dan
vagina
|
|
Kubus berlapis
|
Proteksi pada permukaan yang
mudah terkikis
|
.Bagian dalam mulut
.Kelenjar keringat
|
|
Silindris bersilia berlapis semu
|
Silia untuk menggerakkan partikel
yang ada di atasnya
|
.Saluran nasal
.Saluran telur
|
|
Silindris berlapis
|
Sekresi/ ekskresi
|
.Lapisan luar kelenjar
ludah,kelenjar susu,uretra.
|
|
Transisional
|
Proteksi pada bagian yang mudah
berubah volumenya
|
.Kantung kemih
.Ginjal
.Saluran ureter
|
b. Epitel
kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang
terbentuk dari sel-sel yang terspesialisasi untuk memproduksi sekret (getah cair). Molekul yang
disekresikan biasanya disimpan di dalam sel, tepatnya di dalam vakuola sekresi. Sel-sel epitel kelenjar
dapat mensekresikan protein (pankreas), lemak (anak ginjal dan kelenjar minyak
rambut), atau kompleks karbohidrat dan protein (kelenjar air liur).
2.2.3
Jaringan Otot
Jaringan
otot tersusun dari sel-sel yang dapat berkontraksi sehingga mampu melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. sel otot dapat berkontraksi karena
mengandung protein kontraktif yang disebut miofibril.
Miofibril tersusun dari aktin dan miosin. Sel tersebut dikelilingi suatu
lapisan yang disebut sarkolema.
Jaringan otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot rangka (lurik),
dan otot jantung.
Jenis
Jaringan Otot
Jenis Jaringan
|
Ciri-ciri
|
Fungsi
|
Letak
|
Otot polos
|
a.bentuk sel memanjang dengan
ujung meruncing.
b.Berinti satu di tengah.
c.Miofibril tidak berwarna ( polos)
d.Merupakan otot tak sadar ( otot
involunter )
e. Reaksi terhadap rangsang
lambat.
|
a. Melangsungkan
gerakan di luar kehendak contohnya gerak zat/makanan pada saluran pencernaan.
b. Mengontrol
diameter pembuluh darah dan biji mata.
|
Saluran pencernaan,saluran
pernapasan.
Pembuluh darah, dan pembuluh
limfe.
|
Otot Lurik
|
a. Bentuk
sel silindris relative panjang
b. Berinti
banyak terletak di inti.
c. Berabut
myofibril berwarna elap dan terang.
d. Bekerja
di bawah kehendak (otot volunter)
e. Reaksi
terhadap rangsang cepat.
f. Mudah
lelah.
|
a.
Sebagai alat gerak
aktif.
b.
Berkonsentrasi secara
cepat dan kuat untuk menggerakan tulang dan tubuh.
|
Melekat pada rangka ( tendon )
|
Otot Jantung
|
a. Bentuk
silindris,relative panjang
b. Susunan
seperti otot lurik.
c. Berinti
satu atau dua di tengah.
d. Bekerja
tidak di bawahkehendak(otot tidaksadar) di pengaruhi saraf otonom.
e. Kontraksi
secara otomatis.
f. Reaksi
terhadap rangsang lambat.
|
Menyebabkan jantung menguncup dan mengembang
sehingga darah terpompa.
|
Dinding jantung
|
2.2.4 Jaringan
ikat
Jaringan
ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain. Berlawanan dengan
jaringan epitel selnya terkemas rapat, jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel
yang jarang,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Matriks tersebut
umumnya terdiri atas suatu anyaman serat yang tertanam dalam suatu dasar (
fondasi ) yang seragam yang dapat berupa cairan, seperti agar,atau padatan
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong.
Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut :
Nama jaringan
|
Nama sel
|
Matrik
|
Gambar
|
Adiposa
|
Adiposit
|
Lemak
|
|
Ikat padat (ligament dan tendon)
|
Fibrosit
|
Serat kolagen
|
|
Ikat longgar ( facia)
|
Fibrosit
|
Serat kolagen
Serat elastis
Serat retikuler
|
|
Tulang rawan
v Hialin
v Fibrosa
v Elastis
|
Kondrosit
|
Kondrin
|
|
Tulang keras
|
Osteosit
|
v Kolagen
v Kalsium
karbonat
v Kalsium
phosphat
|
|
Darah
|
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
|
Plasma
|
Jaringan Lemak ( Adiposa )
Jaringan
lemak tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat intraseluler
atau matriks, tetapai terspesialisasi untuk menimbun lemak.Jaringan lemak
berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk
melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan,
dan sebagai alat untuk mengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan
terutama pada bayi yang baru saja dilahirkan. Jaringan lemak terdapat pada
seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian, serta di
organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
Jaringan ikat padat
Jaringan
ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan jumlah selnya berkurang.
Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen tersebut terdapat sel fibroblast.
Sifat jaringan ikat padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat berfungsi
sebagai menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan tubuh yang lainnya.
Jaringan Tulang Rawan
Bahan jaringan
tulang rawan mengandung suatu kompleks protein dan karbohidrat yang
dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit
berfungsi untuk mensintesis matriks.
Berdasarkan
kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut :
1.Tulang rawan Hialin
2.Tulang rawan elastis
3. Tulang rawan fibroblast
Jaringan Darah
Jaringan
darah dapat disebut sebagai jaringan ikat yang terspesialisasi yang dibentuk
dari sel- sel bebas dan suatu matrik cai ( plasma ). Sel – sel darah
berkembang lalu masuk ke dalam aliran
darah sebagai sel- sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah
berfungsi sebagai membawa sari-sari makanan,hormone,oksigen,dan sisa-sisa hasil
metabolisme,
serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari
eritrosit,leukosit, trombosit, dan plasma.
Eritrosit ( sel darah merah )
Eritrosit
berbentuk seperti lempengan bikonkaf ( cekung ganda ) dengan diameter kurang
lebih 8 µm. eritrosit tidak memiliki inti sel ( nucleus ). Sitoplasma eritrosit
mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin berikatan dengan oksigen
akan membentuk oksihemoglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah dari pada kandungan
oksigen dalam paru- paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan
untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan
ke paru - paru.
Leukosit ( sel darah putih )
Leukosit
memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan yang dilakukan
leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula ( butiran – butiran )
dalam sitoplasmanya, leukosit terbagi menjadi dua jenis yaitu :
·
Granulosit
merupakan leukosit yang memiliki protein garnula di dalam sitoplasmanya.
Granulosit menyusun 60 – 70 % dari keseluruhan leukosit. Granula terdiri dari
neutrofil, eusinofil, basofil.
·
Agranulosit
merupakan leukosit yang tidak memilki granula di dalam sitoplasmanya.
Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
Trombosit ( keping
darah )
Trombosit
berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalam trombsit banyak terdapat
granula, namun tidak terdapat nucleus. Trombosit membantu penghentian keluarnya
darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
Plasma
Bagian
darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut plasma.
Protein plasma terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen. Selain itu,
plasma juga mengandung sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormone,
dan faktor – faktor pembeku darah.
2.3
Organ Hewan
Organ hewan merupakan kumpulan bermacam-macam
jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. misalnya, organ kulit
yang terdiri atas jaringan ikat, epitel, otot, pembuluh darah, dan saraf.
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Contoh organ dalam adalah
paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus, sedangkan organ
luar adalah kulit, telinga, mata dan hidung.
2.4 Sistem
Organ Hewan
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ
yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. setiap organ memegang peranan
yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ dalam tubuh manusia
dikelompokkan menjadi sebelas, yaitu :
Sistem
organ
|
Komponen
utama
|
Fungsi
utama
|
Pencernaan
|
Mulut,
faring, esofagus, lambung, usus halus, hati, pankreas, anus
|
Pengolahan
makanan (oenelanan. Pencernaan, penyerapan, pembuangan)
|
Sirkulasi
|
Jantung,
pembuluh darah, darah
|
Distribusi
internal bahan-bahan
|
Respirasi
|
Paru-paru,
trakea, pipa pernapasan lain
|
Pertukaran
gas (pengambilan oksigen; pembuangan karbon dioksida)
|
Kekebalan
dan limfatik
|
Sumsum
tulang, nodus limfa, timus, limfa, pembuluh limfa, sel darah putih
|
Pertahanan
tubuh (perlawanan terhadap infeksi dan kanker)
|
Ekskresi
|
Ginjal,
ureter, kandung kemih, uretra
|
Pembuangan
sisa metabolisme; pengaturan keseimbangan osmotik darah
|
Endokrin
|
Pituitari(hipofisis),
tiroid pankreas, kelenjar penghasil hormon lain
|
Koordinasi
aktivitas tubuh (misalnya pencernaan, metabolisme)
|
Reproduksi
|
Ovarium,
testis, dan organ-organ terkait
|
Reproduksi
|
Saraf
|
Otak,
sumsum tulang belakang, saraf dan organ sensoris
|
Koordinasi
aktivitas tubuh; deteksi stimulus dan formulasi atau penentuan respons
terhadap stimulus
|
Integumen
|
Kulit dan
aksesorisnya (misalnya rambut, kuku, dan kelenjar kulit)
|
Perlindungan
terhadap cederamekanis, infeksi, pengeringan)
|
Kerangka
|
Kerangka
(tulang sejati, tendon, ligamen, tulang rawan)
|
Memberi
bentuk tubuh, melindungi organ-organ yang lunak dalam tubuh, tempat menyimpan
cadangan mineral, tempat pembentukan sel-sel darah, dan sebagai alat gerak
pasif
|
Otot
|
Otot
rangka
|
Membantu
pergerakan tubuh (alat gerak aktif), menentukan postur tubuh, dan tempat
menyimpan senyawa cadangan berupa glikogen.
|
Kesimpulan
Di lihat dari ada tidaknya tulang belakang hewan di bagi menjadi
invertebrata dan vertebrata. jaringan pada hewan dibagi menjadi empat, yaitu :
jaringan saraf, jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan ikat. Organ di
bedakan menjadi organ dalam dan organ luar. Terdapat sebelas sistem organ pada
hewan.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi 2
SMA dan MA untuk kelas XI.
Jakarta : Erlangga
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas X.
Jakarta : Erlangga
Campbell,
dkk. Edisi kelima. BIOLOGI. Jakarta :
Erlangga
Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 bank
soal bimbingan pemantapan biologi SMA. Bandung : Yrama Widya
Artikel yang sangat bermanfaat, kunjungi juga dong www.biologi.uma.ac.id dan www.uma.ac.id
BalasHapus