Sabtu, 06 Desember 2014

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI PADA HEWAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Banyak orang yang melupakan pentingnya struktur dan fungsi hewan, ketika kita mempelajari struktur dan fungsi hewan, kita akan mempelajari jaringan, organ dan sistem organ. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh disebut sistem organ. Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih detail tentang macam-macam jaringan, fungsi dari organ dan sistem organ.
Menurut penulis bab ini penting sekali untuk di bahas karena dalam kenyataannya kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah Tuhan berikan pada kita. Contohnya saja ketika kita belajar tentang organ kulit, organ kulit terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan ikat, jaringan otot dan pembuluh darah. Bayangka saja ketika dalam salah satu bagian tubuh kita tidak terdapat salah satu jaringan di atas, itu akan sangat mengerikan sekali. Harapan penulis kepada pembaca setelah membaca makalah ini, pembaca akan lebih mengerti tentang pentingnya jaringan, organ dan sistem organ khusunya pada manusia

1.2  Rumusan masalah
1.      Apakah macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
2.      Apakah fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
3.      Bagaimanakah penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang?

1.3  Tujuan
1.    Untuk mengetahui macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan
2.    Untuk mengetahui fungsi dari jaringan organ, dan sistem organ pada hewan
3.    Untuk mengetahui penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Hewan invertebrata dan vertebrata
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata.
1.      Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang, berdasarkan selnya invertebrata di bagi menjadi uniseluler dan multi seluler.
·         Hewan uniseluler: protozoa.
·         Hewan multiseluler:
o   Porifera
o   Coelenterata
o   Platyhelminthes
o   Nematheminthes
o   Anelida
o   Molusca
o   Arthropoda
o   Echinodremata
Berdasarkan jaringan embrional hewan invertebrata dibagi menjadi diploblastik (dua lapisan) dan triploblastik (tiga lapisan).
2.      Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang tergolong vertebrata adalah pisces, amfibi, reptilia, aves, dan mamalia.
2.2  Struktur dan Jaringan Hewan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan  yang umumnya dimiliki oleh hewan kecuali hewan yang paling sederhana ada empat macam, yaitu jaringan saraf, jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan ikat. Berdasarkan struktur jaringan dan fungsi utamanya, kita dapat membedakan keempat jaringan dasar hewan pada tabel berikut
Jaringan
Sel
Matriks Ekstraselular
Fungsi Utama
Saraf
Rangkaian tonjolan sel yang memanjang
Tidak ada


Menyampaikan impuls/rangsang saraf
Epitel
Kumpulan sel bersegi banyak
Sedikit




Melapisi permukaan atau rongga tubuh, sekresi bahan-bahan kelenjar
Otot
Sel kontraktil yang memanjang
Cukup banyak

Sebagai alat aktif
Ikat
Beberapa tipe sel yang menetap atau berpindah-pindah
Banyak sekali


Sebagai penyokong dan pelindung

2.2.1 Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. jaringan tersebut disusun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat kita temukan di otak, urat saraf, dan tulang belakang.
      Neuron memiliki beberapa bagian,yaitu dendrit, badan sel, dan akson. Dendrit yaitu penjuluran ke arah luar badan sel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk di antarkan inti sel ke badan sel. Badan sel yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson ( neurit), merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lainnya.
      Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi dua macam,yaitu neuron sensorik da neuron motorik.
·         Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan dan mengiri ke saraf pusat ( otak atau sumsum tulang belakang ).
·         Neuron motorik berfungsi untuk mengirim sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya di dalam tubuh.
Ciri-ciri jaringan saraf
v  Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf ( neuron )
v  Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut: dendrite,neurit,dan badan sel
v  Berfungsi sebagai koordinasi aktivitas tubuh
2.2.2 Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam, jaringan epitel juga jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh. Jaringan epitel dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma,mesoderma,endoderma.
Ciri dan sifat Epitel
a)      Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstraseluler
b)      Bentuk bervariasi bergantung pada fungsi dan letak
c)      Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
d)     Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar
Tipe Epitel
Epitel terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu epitel penutup dan epitel kelenjar.
a.       Epitel penutup
Epitel penutup adalah jaringan yang tersusun dalam bentuk lembaran yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh, atau saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh. selain sebagai penutup, epitel tersebut jugs berfungsi untuk proteksi dan absorpsi zat. Epitel terbagi lagi menjadi beberapa jenis
1.Berdasarkan letak
Ada empat jenis epitel, jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium; jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium; dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endotelium.
2.Berdasarkan jumlah lapisan jaringan penyusun
Bentuk epitel penutup berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan jaringan dasar dapat dilihat pada tabel.
Jenis Epitel
Gambar
Fungsi
Terdapat Pada
Pipih selapis
Pertukaran zat melalui difusi
.Pembuluh darah
.Alveoli paru-paru
Kubus selapis
Sekresi
.Tubula ginjal
.Kelenjar ludah (lapisan dalam)
.Kelenjar tiroid
Silindris selapis
Sekresi/penyerapan aktif zat zat
.Usus halus
Pipih berlapis
Proteksi pada permukaan yang mudah terkikis
.Kulit luar
.Dinding esophagus,anus dan vagina
Kubus berlapis
Proteksi pada permukaan yang mudah terkikis
.Bagian dalam mulut
.Kelenjar keringat
Silindris bersilia berlapis semu
Silia untuk menggerakkan partikel yang ada di atasnya
.Saluran nasal
.Saluran telur
Silindris berlapis
Sekresi/ ekskresi
.Lapisan luar kelenjar ludah,kelenjar susu,uretra.
Transisional
Proteksi pada bagian yang mudah berubah volumenya
.Kantung kemih
.Ginjal
.Saluran ureter

b.      Epitel kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang terspesialisasi untuk memproduksi sekret (getah cair). Molekul yang disekresikan biasanya disimpan di dalam sel, tepatnya di dalam vakuola sekresi. Sel-sel epitel kelenjar dapat mensekresikan protein (pankreas), lemak (anak ginjal dan kelenjar minyak rambut), atau kompleks karbohidrat dan protein (kelenjar air liur).
2.2.3        Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel yang dapat berkontraksi sehingga mampu melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. sel otot dapat berkontraksi karena mengandung protein kontraktif yang disebut miofibril. Miofibril tersusun dari aktin dan miosin. Sel tersebut dikelilingi suatu lapisan yang disebut sarkolema. Jaringan otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung.
Jenis Jaringan Otot
Jenis Jaringan
Ciri-ciri
Fungsi
Letak
Otot polos
a.bentuk sel memanjang dengan ujung meruncing.
b.Berinti satu di tengah.
c.Miofibril tidak berwarna ( polos)
d.Merupakan otot tak sadar ( otot involunter )
e. Reaksi terhadap rangsang lambat.
a.       Melangsungkan gerakan di luar kehendak contohnya gerak zat/makanan pada saluran pencernaan.
b.      Mengontrol diameter pembuluh darah dan biji mata.


Saluran pencernaan,saluran pernapasan.
Pembuluh darah, dan pembuluh limfe.
Otot Lurik
a.       Bentuk sel silindris relative panjang
b.      Berinti banyak terletak di inti.
c.       Berabut myofibril berwarna elap dan terang.
d.      Bekerja di bawah kehendak (otot volunter)
e.       Reaksi  terhadap rangsang cepat.
f.       Mudah lelah.
a.              Sebagai alat gerak aktif.
b.             Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakan tulang dan tubuh.







Melekat pada rangka ( tendon )
Otot Jantung
a.       Bentuk silindris,relative panjang
b.      Susunan seperti otot lurik.
c.       Berinti satu atau dua di tengah.
d.      Bekerja tidak di bawahkehendak(otot tidaksadar) di pengaruhi saraf otonom.
e.       Kontraksi secara otomatis.
f.       Reaksi terhadap rangsang lambat.
Menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga darah terpompa.
Dinding jantung
2.2.4   Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain. Berlawanan dengan jaringan epitel selnya terkemas rapat, jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel yang jarang,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Matriks tersebut umumnya terdiri atas suatu anyaman serat yang tertanam dalam suatu dasar ( fondasi ) yang seragam yang dapat berupa cairan, seperti agar,atau padatan
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut :
Nama jaringan
Nama sel
Matrik
Gambar
Adiposa
Adiposit
Lemak
Ikat padat (ligament dan tendon)
Fibrosit
Serat kolagen
Ikat longgar ( facia)
Fibrosit
Serat kolagen
Serat elastis
Serat retikuler
Tulang rawan
v  Hialin

v  Fibrosa


v  Elastis
Kondrosit
Kondrin
Tulang keras
Osteosit
v  Kolagen
v  Kalsium karbonat
v  Kalsium phosphat
Darah
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Plasma

Jaringan Lemak ( Adiposa )
            Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat intraseluler atau matriks, tetapai terspesialisasi untuk menimbun lemak.Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat untuk mengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan terutama pada bayi yang baru saja dilahirkan. Jaringan lemak terdapat pada seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian, serta di organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
Jaringan ikat padat
            Jaringan ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan jumlah selnya berkurang. Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen tersebut terdapat sel fibroblast. Sifat jaringan ikat padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat berfungsi sebagai menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan tubuh yang lainnya.
Jaringan Tulang Rawan
            Bahan  jaringan  tulang rawan mengandung suatu kompleks protein dan karbohidrat yang dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit berfungsi untuk mensintesis matriks.
            Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1.Tulang rawan Hialin
2.Tulang rawan elastis
3. Tulang rawan fibroblast
Jaringan Darah
            Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat yang terspesialisasi yang dibentuk dari sel- sel bebas dan suatu matrik cai ( plasma ). Sel – sel darah berkembang  lalu masuk ke dalam aliran darah sebagai sel- sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi sebagai membawa sari-sari makanan,hormone,oksigen,dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit,leukosit, trombosit, dan plasma.

Eritrosit ( sel darah merah )
            Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf ( cekung ganda ) dengan diameter kurang lebih 8 µm. eritrosit tidak memiliki inti sel ( nucleus ). Sitoplasma eritrosit mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin berikatan dengan oksigen akan membentuk oksihemoglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah dari pada kandungan oksigen dalam paru- paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru - paru.
Leukosit ( sel darah putih )
            Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan yang dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula ( butiran – butiran ) dalam sitoplasmanya, leukosit terbagi menjadi dua jenis yaitu :
·         Granulosit merupakan leukosit yang memiliki protein garnula di dalam sitoplasmanya. Granulosit menyusun 60 – 70 % dari keseluruhan leukosit. Granula terdiri dari neutrofil, eusinofil, basofil.
·         Agranulosit merupakan leukosit yang tidak memilki granula di dalam sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
Trombosit ( keping darah )
            Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalam trombsit banyak terdapat granula, namun tidak terdapat nucleus. Trombosit membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
Plasma
            Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut plasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen. Selain itu, plasma juga mengandung sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormone, dan faktor – faktor pembeku darah.
2.3                  Organ Hewan
Organ hewan merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. misalnya, organ kulit yang terdiri atas jaringan ikat, epitel, otot, pembuluh darah, dan saraf.
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Contoh organ dalam adalah paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus, sedangkan organ luar adalah kulit, telinga, mata dan hidung.

2.4    Sistem Organ Hewan
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ dalam tubuh manusia dikelompokkan menjadi sebelas, yaitu :
Sistem organ
Komponen utama
Fungsi utama
Pencernaan
Mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, hati, pankreas, anus
Pengolahan makanan (oenelanan. Pencernaan, penyerapan, pembuangan)
Sirkulasi
Jantung, pembuluh darah, darah
Distribusi internal bahan-bahan
Respirasi
Paru-paru, trakea, pipa pernapasan lain
Pertukaran gas (pengambilan oksigen; pembuangan karbon dioksida)
Kekebalan dan limfatik
Sumsum tulang, nodus limfa, timus, limfa, pembuluh limfa, sel darah putih
Pertahanan tubuh (perlawanan terhadap infeksi dan kanker)
Ekskresi
Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Pembuangan sisa metabolisme; pengaturan keseimbangan osmotik darah
Endokrin
Pituitari(hipofisis), tiroid pankreas, kelenjar penghasil hormon lain
Koordinasi aktivitas tubuh (misalnya pencernaan, metabolisme)
Reproduksi
Ovarium, testis, dan organ-organ terkait
Reproduksi
Saraf
Otak, sumsum tulang belakang, saraf dan organ sensoris
Koordinasi aktivitas tubuh; deteksi stimulus dan formulasi atau penentuan respons terhadap stimulus
Integumen
Kulit dan aksesorisnya (misalnya rambut, kuku, dan kelenjar kulit)
Perlindungan terhadap cederamekanis, infeksi, pengeringan)
Kerangka
Kerangka (tulang sejati, tendon, ligamen, tulang rawan)
Memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ yang lunak dalam tubuh, tempat menyimpan cadangan mineral, tempat pembentukan sel-sel darah, dan sebagai alat gerak pasif
Otot
Otot rangka
Membantu pergerakan tubuh (alat gerak aktif), menentukan postur tubuh, dan tempat menyimpan senyawa cadangan berupa glikogen.



Kesimpulan
Di lihat dari ada tidaknya tulang belakang hewan di bagi menjadi invertebrata dan vertebrata. jaringan pada hewan dibagi menjadi empat, yaitu : jaringan saraf, jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan ikat. Organ di bedakan menjadi organ dalam dan organ luar. Terdapat sebelas sistem organ pada hewan.



DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi 2  SMA dan  MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta : Erlangga
Campbell, dkk. Edisi kelima. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga
Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 bank soal bimbingan pemantapan biologi SMA. Bandung : Yrama Widya














1 komentar:

  1. Artikel yang sangat bermanfaat, kunjungi juga dong www.biologi.uma.ac.id dan www.uma.ac.id

    BalasHapus