SEGORES
TINTA MENAMBAH ILMU
Apakah
anda pernah menulis? Menulis sangatlah bermanfaat, tetapi banyak orang menganggap
menulis adalah pekerjaan yang membosankan dan sia-sia, karena menulis
membutuhkan waktu yang tidak singkat dan belum tentu tulisan yang sudah ditulis
nantinya dibaca kembali. Boleh berpendapat begitu karena kepentingan seseorang
akan menulis memang berbeda-beda. Namun, tidak sedikit juga orang yang
kegemarannya menulis, mulai dari mencatat daftar belanja sampai menulis karya
ilmiah.
Tahu
nggak? Saat menulis, otak kita
bekerja untuk berfikir secara logis dan melatih otak kita menuangkan ide-ide kreatif.
Mungkin anda adalah salah salah satu penggemar menulis, tetapi bingung apa yang
akan anda tulis? Sebenarnya menulis tidak memerlukan keahlian khusus, melainkan
menulis dapat dimulai dari hal-hal kecil, misalnya mencatat pengeluaran
sehari-hari, mencatat kegiatan yang telah dilakukan, meresume buku dan masih
banyak lagi hal yang dapat ditulis.
Di negara maju membaca dan menulis sangatlah
penting, karena maju tidaknya pendidikan disebuah negara dapat ditentukan oleh
jumlah buku yang dihasilkan setiap tahunnya. Fakta membuktikan bahwa mahasiswa
Indonesia kemampuan menulisnya sangatlah rendah. Ini diakibatkan karena
kurangnya minat membaca mahasiswa. Pustakawan STIE Perbanas Surabaya, Setiawan
Hartadi mengatakan bahwa, negara disebut maju dan berkembang kalau penduduknya
atau masyarakatnya mempunyai minat baca yang tinggi dengan dibuktikan dari
jumlah buku yang diterbitkan dan jumlah perpustakaan yang ada di negeri
tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca mempengaruhi
kemampuan menulis mahasiswa, karena dengan membaca akan menambah pengetahuan
dan memunculkan ide-ide yang dapat dituangkan dalam tulisan. Saat minat baca
mahasiswa rendah, pengetahuan yang diperoleh tidaklah banyak, menyebabkan tidak
adanya ide yang muncul untuk dituliskan dalam karya ilmiah. Ini mengakibatkan
karya ilmiah yang disusun mahasiswa menjadi biasa saja dan kurang menarik. Sebaliknya
jika mahasiswa banyak melakukan kajian pustaka maka terciptalah karya ilmiah
yang baik.
Dalam
menulis karya ilmiah, mahasiswa juga membutuhkan dosen pembimbing dan dukungan
orang-orang disekitarnya. Supaya mendapatkan karya ilmiah yang baik selain
membaca mahasiswa juga harus berkonsultasi kepada dosen. Didalam perkuliahan
sebenarnya mahasiswa sudah diajarkan untuk menulis, baik dalam laporan
praktikum, mengerjakan tugas, dan menyusun makalah yang diberikan oleh dosen.
Dengan begitu diharapkan kemampuan menulis mahasiswa semakin baik. Namun,
mahasiswa terkadang menyepelekan tugas tersebut dan mengerjakan secara
asal-asalan. Itu merupakan salah satu cermin bahwa kurangnya kesadaran
mahasiswa akan pentingnya menulis.
Jika dihitung penduduk indonesia lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk Malaysia, akan tetapi kenapa jumlah judul buku
yang dihasilkan Indonesia kalah banyak? Nah, kalian pasti sudah mengetahui
bahwa bukan hanya faktor membaca yang mengakibatkan mahasiswa malas menulis.
Ada juga mahasiswa yang pandai menulis, tetapi sengaja tidak mempublikasikan tulisannya
karena maraknya plagiasi di Indonesia. Hal ini sangatlah merugikan bagi penulis
dan menguntungkan para plagiat. Kebanyakan mereka berfikir untuk apa
mempublikasikan tulisannya yang berdasarkan ide-ide yang mereka dapatkan jika
akhirnya diplagiat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya
pemerintah melakukan tindakan tegas supaya plagiasi tidak terus menerus
terjadi. Jika kegiatan plagiasi terus menerus terjadi, kapan negara ini dapat
maju? Yang pasti Indonesia akan tertinggal jauh dalam hal pendidikan.
Faktor tersebutlah yang mengakibatkan
mahasiswa di Indonesia tidak pandai menulis ilmiah. Pemerintah, dosen, dan
mahasiswa harus berbenah diri. Dosen harus selalu memberikan dukungan dan
pengarahan kepada mahasiswa. Pemerintahpun juga harus bertindak tegas supaya
kegiatan plagiasi tidak semakin marak. Mari kita generasi muda budayakan
menulis dan jangan malas untuk menulis. Karena dengan menulis maka bertambahlah
wawasan kita akan cakrawala dunia ini.
DAFTAR PUSTAKA
Suparno.
2012. Pendoman penulisan karya ilmiah.
Malang : Universitas Negeri Malang
Segores Tinta Menambah
Ilmu
Artikel Bahasa
Indonesia Keilmuan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia Keilmuan
Yang dibimbing oleh Ibu Dewi pusposari,
S.pd, M.pd
![]() |
Disusun
Oleh :
Ivana
Ristanti 120322420476
Ofering
H
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUHAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
September
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar